Hati - hati, gejala stroke yang sering diabaikan meskipun sudah ada tanda sebulan sebelumnya
Stroke
menempati urutan kedua dengan dan
penyakit jantung koroner pertama berdasarkan Data Sample Registration Survey
dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2014, Stroke merupakan 3 besar penyebab
kematian 3 di Indonesia
Stroke
menjadi penyakit yang mematikan, namun rupanya kondisi stroke ini bisa dicegah.
Hal
ini karena sebelum benar-benar terjadi, ada beberapa gejala di tubuh yang bisa
diwaspadai sebagai tanda dini.
Gejala
stroke sangat mirip dengan gejala serangan jantung, namun perbedaannya stroke
menyerang otak hingga beberapa bagiannya terganggu.
Saat
Akan Stroke Tubuh Memberikan 6 Tanda Peringatan yang akan dirasakan oleh tubuh
kita, berikut ulasan tanda peringatan tersebut agar kita bisa mengantisipasinya
1. Tekanan darah
tinggi
Saat
tekanan darah tinggi segera waspadai karena kondisi ini bisa berujung pada
stroke.
Bila
dibiarkan, tekanan darah yang terlalu tinggi bisa merusak saraf otak atau melemahkan pembuluh darah hingga menyebabkan
kebocoran atau pecah.
Selain
itu, tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab pembentukan bekuan darah
dalam aliran darah.
Mekanisme
inilah yang akhirnya bisa berujung pada stroke.
2. Masalah
penglihatan
Penglihatan
yang bermasalah bisa menjadi tanda awal dari stroke.
Hal
ini karena setelah stroke terjadi maslaah penglihatan bisa lebih kompleks
seperti penglihatan ganda, kehilangan penglihatan pada satu mata, atau
penglihatan kabur.
Hasil
survey dari 1.300 orang penderita di Inggris mengungkapkan bahwa penglihatan
yang kabur menjadi indikator yang cukup kuat.
3. Mati rasa pada
satu sisi tubuh
Waspadai
bila Moms tiba-tiba merasakan mati rasa pada satu sisi tubuh.
Biasanya
gejala stroke memang diawali dari mati rasa sebelah pada wajah, tangan, atau
kaki.
4. Pusing atau kelelahan
tanpa alasan
Sebuah
penelitian menunjukkan bahwa vertigo dan pusing juga merupakan faktor umum yang
dialami pasien stroke.
Keadaan
kebingungan dan kelelahan pun bisa menjadi tanda bahwa ada sisi otak yang
terkena.
5. Migrain tiba-tiba
atau sakit kepala parah
Selama
stroke, aliran darah ke otak terhalang atau terputus karena adanya gangguan.
Kondisi
ini bisa menyebabkan robekan atau kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan
migrain mendadak atau sakit kepala.
6. Kekakuan pada
leher atau nyeri bahu
Pembuluh
darah yang pecah di otak dapat menyebabkan leher atau bahu kaku.
Cara
ceknya sederhana, tempelkan dagu ke dada, bila tidak bisa sebaiknya segera
diperiksakan.
Ada
beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang rentan terkena stroke.
Menurut
laporan oleh NCBI, ini adalah orang-orang yang lebih mungkin mengalami stroke:
-
Orang dengan tekanan darah tinggi.
Tekanan
darah dianggap tinggi jika sudah mencapai 140/90 mmHg atau lebih.
-
Pria yang lebih tua lebih cenderung memiliki stroke daripada orang muda atau
perempuan.
-
Merokok dapat memengaruhi jumlah oksigen yang mencapai otak dan juga dapat
menyebabkan banyak kerusakan pada pembuluh darah.
-
Diabetes
Diabetes
disebabkan oleh kekurangan hormon yang disebut insulin yang mengatur tingkat
gula dalam tubuh.
Ketika
ada kekurangan insulin, gula tidak akan bisa mencapai ke bagian tubuh di mana
energi dibutuhkan seperti otak, misalnya.
-
Penyakit Jantung
Penyakit
jantung dapat menyebabkan pembekuan darah, terkadang mengakibatkan gangguan
aliran darah yang dapat menyebabkan stroke.
Faktor
risiko lainnya misalnya :
-
Penyalahgunaan alkohol dan narkoba
-
Kegemukan
-
Konsumsi junk food/diet tidak sehat
-
Depresi/kecemasan
-
Kurangnya aktivitas fisik
-
Masalah neurologis lainnya
Bila
mengalami tanda-tanda dan menjadi faktor risiko sebaiknya waspadai ya.
Catat Ulasan for "Hati - hati, gejala stroke yang sering diabaikan meskipun sudah ada tanda sebulan sebelumnya"